Awal Musim yang Janggal: Persebaya Surabaya Tersandung di BRI Super League 2025/2026 – Persebaya Surabaya memulai kampanye mereka di BRI Super League 2025/2026 dengan hasil yang jauh dari ekspektasi. Tim berjuluk Bajul Ijo yang sebelumnya tampil impresif di awal musim lalu, kini justru mengalami anomali performa yang mengejutkan. Kekalahan tipis 0-1 dari tim promosi PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi sinyal awal bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana di tubuh Green Force.
Artikel ini mengulas secara komprehensif anomali Persebaya Surabaya di awal musim BRI Super League 2025/2026, mulai dari hasil pertandingan, analisis taktik, performa pemain, hingga perbandingan dengan musim sebelumnya.
⚽ Hasil Pertandingan: Persebaya vs PSIM Yogyakarta
Laga pembuka BRI Super League 2025/2026 mempertemukan Persebaya Surabaya dengan PSIM Yogyakarta pada Jumat, 8 Agustus 2025. Bermain di kandang sendiri, Persebaya tampil dominan dalam penguasaan bola dan jumlah peluang. Namun, satu-satunya gol dalam pertandingan tercipta di menit ke-90+2 melalui sundulan Ezequiel Vidal yang memanfaatkan umpan lambung Dede Sapari.
Statistik menunjukkan Persebaya melepaskan 9 tembakan, namun hanya 2 yang tepat sasaran. Dari 15 umpan silang, hanya 5 yang berhasil dimanfaatkan, dan tidak satu pun berbuah gol. Efektivitas serangan menjadi masalah utama.
📉 Tren Negatif yang Mengkhawatirkan
Kekalahan dari PSIM memperpanjang tren buruk Persebaya menjadi enam laga beruntun tanpa kemenangan, jika menghitung hasil dari akhir musim lalu. Dalam periode tersebut, mereka juga selalu kebobolan, mengindikasikan masalah pertahanan yang belum terselesaikan.
Musim lalu, Persebaya hanya kalah sekali dalam 16 laga awal dan sempat menjadi kandidat juara. Kini, mereka memulai musim dengan kekalahan di kandang sendiri dari tim promosi. Perbedaan ini menjadi anomali yang patut dicermati.
🧠 Analisis Taktikal: Dominan Tapi Tidak Efektif
Pelatih Eduardo Perez menurunkan formasi 4-3-3 dengan Bruno Moreira sebagai kapten tim. Secara permainan, Persebaya tampil menekan dan menguasai bola, namun gagal menembus pertahanan rapat PSIM.
Masalah Utama:
- Minimnya kreativitas di lini tengah
- Kurangnya penyelesaian akhir yang tajam
- Blok pertahanan PSIM terlalu solid untuk ditembus
- Tidak ada plan B saat strategi utama gagal
Perez menyatakan bahwa timnya seharusnya bisa unggul dua gol di babak pertama. Ia menyesalkan banyaknya peluang emas yang terbuang.
👥 Performa Pemain: Duo Montenegro Belum Tajam
Dua pemain asing asal Montenegro, Mihailo Perovic dan Risto Mitrevski, belum menunjukkan performa maksimal. Perovic gagal menciptakan peluang berbahaya, sementara Mitrevski kesulitan mengantisipasi serangan balik PSIM.
Bruno Moreira mengakui bahwa timnya menyia-nyiakan banyak kesempatan. Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk kekalahan ini dan menjadikannya pelajaran penting.
📊 Statistik Persebaya vs PSIM
Statistik | Persebaya | PSIM Yogyakarta |
---|---|---|
Penguasaan bola | 62% | 38% |
Tembakan total | 9 | 5 |
Tembakan tepat | 2 | 3 |
Umpan silang | 15 | 6 |
Gol | 0 | 1 |
🔄 Perbandingan Musim Lalu vs Musim Ini
Aspek | Musim 2024/2025 | Musim 2025/2026 |
---|---|---|
Laga pembuka | Menang 2-0 | Kalah 0-1 |
Posisi pekan ke-1 | 3 besar | Zona bawah |
Tren 6 laga awal | 5 menang, 1 seri | 1 seri, 5 kalah |
Gol tercipta | 11 | 3 |
Kebobolan | 4 | 10 |
🗣️ Reaksi Publik dan Media
Media menyebut kekalahan ini sebagai “pukulan telak” bagi Persebaya yang menargetkan gelar juara musim ini. Fans di media sosial mempertanyakan strategi pelatih dan efektivitas https://www.encore-rentals.com/ lini depan. Tagar #BajulIjoBangkit dan #Persebaya2025 sempat trending di Twitter Indonesia.
📅 Jadwal Laga Selanjutnya
Tanggal | Lawan | Venue |
---|---|---|
15 Agustus | vs Persik Kediri | Stadion Brawijaya |
22 Agustus | vs PSM Makassar | Stadion GBT |
29 Agustus | vs Dewa United | Stadion GBT |
Persebaya harus segera bangkit agar tidak kehilangan momentum di awal musim.
🎯 Kesimpulan
Anomali Persebaya Surabaya di awal musim BRI Super League 2025/2026 menjadi perhatian serius. Dari tim yang dominan musim lalu, kini mereka tersandung sejak laga pembuka. Kekalahan dari PSIM Yogyakarta bukan hanya soal skor, tetapi tentang efektivitas, mentalitas, dan kesiapan taktik.
Jika tidak segera berbenah, Persebaya berisiko tertinggal dalam persaingan papan atas. Namun, dengan materi pemain yang mumpuni dan dukungan penuh dari publik Surabaya, peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar.